Rektor Universitas Wisnuwardhana mari Jaga Persatuan jangan ada Inkonstitusional

Ngalamnews – Malang, Kamis (16/5/2019) Mengamati situasi politik sekarang ini menjelang pengumuman hasil penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden 22 Mei 2019 mendatang, masyarakat mulai resah dengan adanya informasi yang simpang siur mengenai adanya kegiatan pengerahan massa, hingga kembalinya kejadian seperti tahun 1998.

Rektor Universitas Wisnuwardhana mulai angkat bicara, mengajak untuk menjaga persatuan dan persaudaraan, kita adalah bangsa indonesia, kita cintai bangsa ini jangan ada pertumpahan darah kita semua harus bisa menerima siapapun yang menang nantinya, kita harus dukung untuk indonesia yang lebih baik lagi.

Prof. DR. Suko Wiyono, SH, MH. Menyampaikan jangan mengadakan gerakan-gerakan yang nantinya akan merugikan kita, kita jangan seperti negara-negara di timur tengah, mereka selalu berselisih paham tidak ada hentinya, pembunuhan dimana-mana, di dalam agama ada perbedaan yang selalu menjadi sumber pertengkaran.

Mari kita menolak aksi intervensi maupun tindakan inkonstitusional begitu juga pergerakan pengerahan massa yang akan berunjuk rasa di kantor KPU pusat jakarta, isu ini sudah sudah berkembang di media sosial, Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggap melakukan kecurangan.

Kepada masyarakat Kota Malang mari bersama-sama menjaga bulan suci Ramadan 2019 ini dengan selalu menjaga ukhuwa islamiyah, percayakan semuanya kepada penyelenggara pemilu atau KPU, apabila ada permasalahan silahkan menggunakan jalur hukum sesuai aturan yang telah ditetapkan (min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *