Kenapa harus People Power, kan ada jalur hukum, Ucap beberapa Tokoh Agama Kota Malang

Ngalamnews – Malang, Situasi politik memanas menjelang pengumuman hasil penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden 22 Mei 2019 mendatang, masyarakat mulai resah dengan pemberitaan yang saling menyudutkan di antara pihak yang mendukung para calon presiden,

Beberapa ulama Muslim Kota Malang mulai menolak aksi intervensi maupun tindakan inkonstitusional begitu juga pergerakan people power yang sudah berkembang isu di media sosial, terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggap banyak nya kecurangan serta langkah-langkah inkonstitusional untuk mendelegitimasi KPU.

Dengan adanya isu rencana people power, KH Baidowi Muslich selaku Ketua MUI Kota Malang menanggapi dengan memberikan himbauan kepada seluruh umat Muslim khususnya diwilayah Kota Malang agar bersama-sama menjaga kesucian bulan suci Ramadan 1440 H, mari kita percayakan kepada petugas penyelenggara pemilu atau KPU, selesaikanlah permasalahan dengan jalur hukum sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Ditempat yang berbeda Ketua PCNU Dr. Isroqunnajah M.Ag. menyampaikan mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, jadikanlah perbedaan itu untuk menuju kebersamaan, janganlah mengorbankan masyarakat, lakukanlah gugatan di Mahkamah Konstitusi apabila tidak puas dan adany pelanggaran pemilu,” tuturnya Sabtu (12/05/19).

Kedua Tokoh Agama Kota Malang ini menegaskan, menolak adanya aksi people power. Mari bersama sama kita jaga Kota Malang ini agar tetap aman dan nyaman. Sambil menunggu hasil resmi dari KPU tanggal 22 Mei 2019 nanti,” ujarnya. (min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *